مستقبلات من الجلد البشري = reseptor kulit manusia
ِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ
نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا
غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
Sesungguhnya
orang-orang yang ingkar kepada ayat-ayat Kami nescaya Kami masukkan mereka (ke
dalam) api neraka, setiap kali terbakar kulit-kulit mereka Kami ganti mereka
(dengan) kulit-kulit lainnya supaya mereka (terus-menerus) merasakan seksaan,
sesungguhnya Allah adalah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (An-Nisaa’ : 56 )
Dulu manusia mengira bahwa deria rasa dan reseptor rasa sakit bergantung hanya pada otak. Penemuan akhir-akhir ini membuktikan bahawa reseptor rasa sakit terdapat di kulit dimana tidak ada seseorang yang tidak dapat merasakan rasa sakit. Ketika seorang doktor memeriksa seorang pesakit yang terluka akibat terbakar, dia menguji tingkat luka kebakaran dengan mencucuk degan jarum peniti. Jika pesakit masih merasakan sakit, doktor tersebut merasa gembira, hal ini membuktikan bahawa luka terbakar yang dihidapi reseptor rasa sakit masih dalam keadaan baik. Namun di sisi lain, jika pesakit tidak dapat merasakan apa-apa, hal ini dispesifikasikan terdapat luka bakar yang dalam dan reseptor rasa sakit telah rosak.
0 comments: