Kajian Moden Tentang Reseptor Kulit

2:54 am Unknown 0 Comments





Kulit memiliki tiga lapisan penting: epidermis, dermis, dan subcutaneous.
EPIDERMIS merupakan lapisan paling luar, terdiri dari lima lapisan: stratium corneum, stratium lucidium, stratium granulosium, stratum spinosium, dan stratium basale; 90 % sel yang terdapat pada lapisan epidermis merupakan keratinosit (keratinocytes). Dinamakan demikian kerana lapisan ini sangat kukuh dan kuat. Terbentuk dari protein sarat (fibrous protein) yang disebut keratin.


 Keratinosit pada lapisan epidermis terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan paling baru berada paling bawah (paling dalam), sedangkan lapisan paling tua berada paling atas (paling luar). Keratinosit tua yang berada pada permukaan kulit secara konstan akan mati dan lepas. Sementara sel-sel yang terdapat pada lapisan kulit paling dalam secara langsung melakukan reproduksi keratinosit baru untuk menggantikan sel-sel yang telah mati.


Ketika keratinosit terdorong ke permukaan epidermis, usia hidupnya akan terus berkurang, dan pada proses itulah dia memproduksi keratin. Saat keratinosit benar-benar telah mencapai lapisan epidermis paling luar (permukaan kulit), ia pun mati dan lepas. Epidermis yang sehat selalu berganti satu bulan sekali secar rapi dan teratur sekali.


Selain keratinosit, sel lain yang tersebar di lapisan epidermis adalah melanosit (melanocytes). Sel yang memproduksi pigmen gelap yang biasa disebut melanin. Pigmen ini memberi warna pada kulit dan melindunginya dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Setelah diproduksi oleh melanosit, serangkaian melanin (melanosom) ditransfer ke dalam keratinosit. Di dalamnya, rangkaian melanin itu ditata sedemikian rupa untuk melindungi DNA, dan materi genetis lainnya.


Lapisan epidermis kulit juga mengandung sel imun yang disebut sel-sel langerhans. Sel ini diproduksi pada sumsum tulang. Sel-sel langerhans memiliki peranan yang sangat penting di lapisan epidermis, yaitu membantu sel-sel sistem kekebalan tubuh mengenali mikroorganisme dan unsur-unsur kimia yang membahayakan tubuh.

0 comments: